Thursday, July 20, 2006

Senyuman Bidadari

Hari ini berbeda dengan biasanya,hujan mengguyur kota ini disiang hari yang tidak pernah terjadi sebelumnya belakangan ini.Dingin yang menusuk membuat tak seorangpun lalu lalang dijalan depan kantorku.
Aku menyukai hujan,sangat menyukainya...Hujan selalu mewakili perasaanku layaknya hari ini.Dinginnya hati ini semakin dingin oleh guyuran hujan yang tiada hentinya.Kertas kertas dimejaku belum tersentuh,pekerjaan ini belum selesai.Tapi aku hanya terdiam menatap kosong dimensi dihadapanku,menikmati setiap hembusan angin yang menyentuh pori pori

kosong...
Benar benar hampa,apa aku terlalu egois keras hati hingga tidak merasakan kelembutan dunia ini,atau aku terlalu bodoh hingga tidak bisa mencintai dan merasa rindu.

entah...
Aku sendiri lelah dengan semua ini,jiwa dan ragaku bagai magnet yang saling bertolak kutub kutubnya.
Kadang aku sampai berfikir mengapa tak akhiri saja hidup ini agar semuanya berhenti,visi itu....kegalauan ini...semua yang serba berputar dengan cepat mengelilingi rongga atakku...
STOP....!!!!!!!
Aku sudah tidak tahan lagi

Akhirnya...masih dengan tatapan kosong kulihat sekumpulan anak kecil datang dengan salah seorang dari mereka menenteng sebuah bola usang.Setibanya didepan jalan ini disebuah lapangan rumput mereka mulai bermain,mereka bahkan tidak peduli dengan derasnya hujan dan dingin yang teramat sangat.Bahkan dengan bertelanjang dada tak peduli lumpur yang menempel ditubuhnya ketika terjatuh saling berebut bola.
Mereka tertawa...renyah sekali...
tawa kanak kanak yang tanpa beban,yang seandainya saja bisa kuminta sedikit saja bagian dari tawa itu lalu kuberikan pada bibirku untuk melakukan hal yang sama.

Kecerian itu...
Aku ingin selalu ada dalam diriku,menghiasi setiap langkahku dijalan kerikil ini,membawaku merasakan kelembutan kelembutan dunia dan indahnya cinta
Bibirku tersenyum...
Senyum pertama dihari ini,entah apa yang kupikir dan kurasa,kebodohanku ataukah kesadaran diri tentang keindahan ini.
Kubereskan kertas kertas dimejaku,biarlah kuselesaikan semuanya besok
karna hari ini aku ingin pulang dan menikmati indahnya hujan........

zhiya....16/03/04

Wednesday, July 12, 2006

Puisi dari seseorang...

Dilembah yang dingin kududuk melingkar
Kudengar gemersik rerumputan
mengingat senyum dan sinar matamu....

Debar detak jantung berpacu dengan waktu
Saat kucoba membawamu terbang tinggi diawan
Menembus batas indah langit tinggi

Kini dihatiku kugenggam dirimu
menembus bintang masa depan
memandang dengan matamu yang hampa
entah kau rasakan apa...

Mungkin dia di nirwana
Dia toreh raja sang elang didada
Kucoba lupakan dia tapi bayangnya tak lepas dariku

Haruskah kuredam desak
yang akan terus merobohkan dan mengguncang hatiku...

Harapan menyala didalam dada
Kuingin bersama dirimu melukis wajah langit